6 Penyebab Kesemutan dan Kebas pada Tangan

surabayaspineclinic.com - Kesemutan dan kebas di tangan sering dianggap hal sepele padahal bisa jadi sinyal tubuh sedang berusaha memberitahu sesuatu yang lebih serius. Awalnya mungkin hanya rasa geli kecil yang hilang sendiri, tapi kalau berulang, bisa jadi tanda ada gangguan saraf, aliran darah, atau bahkan kebiasaan kecil yang selama ini kamu abaikan.
Yuk, kita bahas satu per satu penyebab kesemutan dan kebas pada tangan yang sering terjadi tanpa kamu sadari, biar kamu bisa paham akar masalahnya dan tahu cara menanganinya sebelum terlambat.
Apa yang Sebenarnya Terjadi Saat Tangan Kesemutan
Kesemutan muncul ketika aliran listrik kecil dari saraf ke otak terganggu. Saraf di tangan berfungsi menyampaikan sensasi, mulai dari sentuhan ringan sampai tekanan kuat. Kesemutan dan kebas sebenarnya dua hal yang berbeda, tapi sering datang bersamaan. Kesemutan terasa seperti ada semut berjalan atau tusukan halus di kulit. Sedangkan kebas lebih ke mati rasa, seolah tangan kehilangan sensasi.
Keduanya bisa disebabkan oleh hal sederhana seperti posisi tubuh yang salah, tapi juga bisa menandakan gangguan saraf yang lebih serius, Misalnya karena duduk atau tidur dengan posisi salah, tapi bisa juga jadi tanda gangguan saraf atau aliran darah yang lebih serius. Karena itu, memahami penyebab pastinya sangat penting sebelum keluhan ini jadi kronis.
Penyebab Kesemutan dan Kebas pada Tangan
Kondisi tangan yang kesemutan atau kebas bukan cuma efek posisi duduk atau tidur. Ada banyak faktor medis dan gaya hidup yang bisa memicu hal ini. Di bawah ini, kamu akan menemukan beberapa penyebab yang sering diabaikan tapi punya dampak besar terhadap kesehatan saraf. Yuk lanjut bahas satu per satu penyebabnya supaya kamu lebih paham dan bisa mulai jaga kesehatan tangan dari sekarang.
1. Postur Tangan yang Salah Saat Bekerja
Kebiasaan kecil kayak menopang dagu, mengetik dengan posisi pergelangan yang terlalu tinggi, atau menggenggam mouse terlalu lama bisa menekan saraf di pergelangan tangan. Tekanan yang terjadi berulang bisa membuat aliran darah ke saraf terganggu, akhirnya muncullah rasa kesemutan dan kebas.
Kalau kamu kerja depan laptop berjam-jam, cobalah sesekali menggoyangkan jari atau melakukan peregangan ringan setiap 30 menit. Postur tubuh dan posisi tangan yang ergonomis penting banget supaya saraf tetap lancar bekerja.
2. Sindrom Terowongan Karpal
Ini salah satu penyebab paling umum dari kesemutan dan kebas pada tangan. Kondisi ini muncul saat saraf median di pergelangan tangan tertekan. Biasanya dialami oleh orang yang sering menggunakan tangan untuk gerakan berulang, seperti mengetik, menjahit, atau mengoperasikan mesin.
Awalnya terasa ringan hanya kesemutan kecil di jari-jari. Tapi kalau dibiarkan, gejalanya bisa menjalar sampai lengan dan bikin susah menggenggam benda. Penanganan dini bisa mencegahnya memburuk, jadi penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak awal.
3. Kekurangan Vitamin B Kompleks
Vitamin B, terutama B1, B6, dan B12, punya peran besar dalam menjaga kesehatan saraf. Kekurangannya bisa menyebabkan gangguan saraf tepi yang menimbulkan gejala seperti kesemutan, rasa kebas, bahkan sensasi terbakar di tangan atau kaki.
Kamu bisa bantu penuhi kebutuhan vitamin ini lewat makanan seperti telur, ikan, daging ayam, atau kacang-kacangan. Kalau pola makanmu kurang seimbang, suplemen bisa jadi pilihan, tapi sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter biar dosisnya tepat.
4. Gangguan Sirkulasi Darah
Saat aliran darah ke tangan nggak lancar, jaringan saraf bisa kekurangan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, muncullah sensasi kesemutan atau mati rasa. Kondisi ini bisa disebabkan oleh tekanan pembuluh darah, kolesterol tinggi, atau bahkan terlalu sering menekuk tangan dalam waktu lama.
Kamu bisa bantu melancarkan sirkulasi darah dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang, serta menghindari duduk terlalu lama tanpa bergerak. Gaya hidup aktif bikin sistem peredaran darah tetap optimal dan mencegah tangan terasa berat atau kebas.
5. Diabetes dan Neuropati Perifer
Kalau kamu sering merasa kesemutan terutama di tangan atau kaki tanpa sebab jelas, bisa jadi ini gejala neuropati perifer akibat kadar gula darah tinggi. Diabetes yang tidak terkontrol bisa merusak saraf tepi secara perlahan.
Rasa kebasnya biasanya muncul simetris—dua tangan atau dua kaki sekaligus. Kadang disertai sensasi terbakar atau nyeri halus yang datang tiba-tiba. Mengontrol kadar gula darah dan menjaga pola makan adalah langkah utama untuk mencegah kerusakan saraf lebih jauh.
6. Cedera Leher atau Saraf Terjepit
Saraf yang berasal dari leher bertugas mengirimkan sinyal ke tangan. Jadi, kalau ada saraf yang terjepit di area leher akibat postur salah, cedera, atau hernia diskus, efeknya bisa terasa sampai ke jari. Gejalanya sering muncul sebagai kesemutan di satu sisi tangan atau rasa lemah saat menggenggam.
Untuk kondisi seperti ini, terapi fisik dan latihan peregangan bisa membantu. Namun, kalau rasa kebas terus berulang, ada baiknya kamu periksa ke dokter spesialis tulang belakang biar penyebab pastinya bisa diketahui lebih cepat.
Baca Juga: Gejala Awal Saraf Terjepit di Leher yang Sering Dianggap Remeh
Cara Membedakan Kesemutan Biasa dan Tanda Masalah Saraf
Kadang, kesemutan hanya efek sementara dari posisi duduk atau tidur yang salah. Tapi kalau muncul terus-menerus, berlangsung lebih dari beberapa menit, atau disertai nyeri dan kelemahan otot, itu bisa jadi tanda masalah saraf.
Kesemutan yang datang karena faktor sementara biasanya hilang setelah kamu menggerakkan tangan atau mengganti posisi. Sedangkan yang disebabkan oleh saraf atau sirkulasi, justru makin terasa kalau kamu diam. Bedakan gejalanya biar kamu tahu kapan perlu waspada.
Kebiasaan yang Bisa Membantu Mengurangi Kesemutan
Selain mengobati penyebabnya, perubahan gaya hidup juga penting untuk mencegah kesemutan dan kebas pada tangan datang kembali. Beberapa kebiasaan yang bisa kamu mulai hari ini antara lain:
- Lakukan peregangan tangan setiap beberapa jam saat bekerja
- Gunakan bantal ergonomis agar leher tidak menekan saraf
- Minum cukup air untuk menjaga sirkulasi darah
- Konsumsi makanan tinggi vitamin B dan magnesium
- Hindari merokok karena bisa mempersempit pembuluh darah
Kebiasaan kecil ini mungkin terlihat sepele, tapi dampaknya besar untuk kesehatan saraf dan otot tanganmu dalam jangka panjang.
Baca Juga: Mengenal Dokter Saraf Kejepit di Surabaya
Kenapa Surabaya Spine Clinic Bisa Jadi Solusi Tepat
Kesemutan dan kebas mungkin terdengar sepele, tapi bisa jadi sinyal penting dari tubuh. Mulai dari saraf terjepit, kekurangan vitamin, sampai gangguan metabolik, semuanya bisa jadi penyebab kesemutan dan kebas pada tangan.
Kamu bisa mencegahnya dengan menjaga postur, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan rutin melakukan peregangan. Kalau gejala tak kunjung hilang atau malah makin berat, jangan ragu untuk periksa ke dokter saraf. Penanganan cepat bisa mencegah kerusakan saraf permanen dan mempercepat pemulihan fungsi tangan.
Surabaya Spine Clinic hadir dengan pendekatan menyeluruh bukan hanya mengobati gejala, tapi juga mencari akar penyebabnya. Dengan tim dokter spesialis tulang belakang, fisioterapis berpengalaman, dan teknologi modern, setiap pasien akan ditangani sesuai kondisi uniknya.
Dengan peralatan modern dan metode diagnosis yang akurat, kamu bisa tahu penyebab pasti dari keluhanmu dan mendapatkan terapi terbaik. Jangan tunggu sampai tanganmu benar-benar kehilangan sensasi. Cegah lebih awal, tangani sekarang, dan rasakan bedanya setelah diperiksa oleh ahli di Surabaya Spine Clinic.