Pijat untuk Sakit Punggung

Jika seseorang mengalami hernia nukleus pulposus atau masalah tulang belakang serius lainnya, pijatan pada area tersebut dapat meningkatkan risiko cedera atau memperburuk kondisi. Hernia nukleus pulposus terjadi ketika inti pulposus dari cakram intervertebral menonjol keluar dan bisa menyebabkan tekanan pada saraf spinal.

Pijatan yang tidak tepat atau terlalu kuat dapat memperparah kelainan struktural atau merusak jaringan yang sudah terganggu. Oleh karena itu, sebelum melakukan pijatan pada area punggung, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau terapis fisik yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi medis seseorang untuk memastikan tindakan yang aman dan bermanfaat.

Beberapa kondisi medis pada tulang belakang yang sebaiknya dihindari untuk dipijat secara sembrono melibatkan risiko cedera atau komplikasi, termasuk:

1. Hernia Nukleus Pulposus (HNP): Pijatan yang tidak tepat dapat meningkatkan tekanan pada cakram intervertebral yang sudah bermasalah.

2. Stenosis Tulang Belakang: Kondisi di mana saluran tulang belakang menyempit, dan pijatan yang salah bisa memperburuk gejalanya.

3. Spondilolisis dan Spondilolistesis: Kondisi di mana terjadi retakan pada tulang belakang atau pergeseran tulang belakang, dan pijatan yang tidak hati-hati dapat merugikan.

4. Radang Sendi atau Artritis pada Tulang Belakang: Pijatan yang terlalu kuat dapat memperburuk peradangan pada sendi tulang belakang.

5. Fraktur Tulang Belakang: Pijatan pada area yang terkena fraktur dapat menyebabkan cedera lebih lanjut.

Sebelum menjalani pijatan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau terapis fisik yang dapat menilai kondisi medis dan memberikan panduan yang sesuai.